Rosella

Jumat, 30 Juli 2010

KANDUNGAN BUNGA ROSELLA


Bunga rosella mengandung beberapa vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh antara lain :


1. Bunga rosella mengandung 260-280 mg vitamin C
2. Vitamin D, B1 dan B2 pada setiap 100 gramnya.
3. Kalsium yang begitu tinggi sekitar 486 mg / 100 gr.
4. Magnesium
5. Omega 3
6. Vitamin A
7. Iron, Potasium, Beta Caroteen & Asam Esensial.

Melihat kandungannya saja sudah terlihat begitu besar manfaat yang akan didapat.

TANAMAN RUMAH KAYA MANFAAT - SI ROSELLA MERAH -

Kelopak bunga Rosella, rasanya enak, memiliki efek farmakologis yang bermanfaat seperti diuretik (melancarkan air seni), onthelmintic (membasmi cacing), antibakteri, antiseptik, antiradang, menurunkan panas, meluruhkan dahak, menurunkan tekanan darah, mengurangi kekentalan darah, dan menstimulasi gerak peristaltik usus. Daun, buah, dan bijinya juga berperan sebagai diuretik, antisariawan, dan pereda nyeri. Kelopak Rosella dapat mengatasi panas dalam, sariawan, kolesterol tinggi, hipertensi, gangguan jantung, sembelit, mengurangi resiko osteoporosis, dan mencegah kanker darah.


Rosella dengan nama Latin Hibiscus sabdariffa ini sedang naik daun. Padahal tanaman ini sudah lama ada di Indonesia. Dulu kelopak Rosella dikenal sebagai frambozen yang digunakan sebagai bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas. Sekarang ini, kelopak Rosella dikenal sebagai bahan minuman dan disebut teh Rosella. Tanaman yang masih kerabat bunga sepatu ini banyak ditemukan sebagai tanaman pagar.

Rosella yang selama ini dikenal sebagai bunga, sebenarnya adalah kelopak buah. Karena bentuknya seperti bunga (terlebih jika telah dikeringkan), maka orang menyebutnya bunga Rosella.

Di Indonesia, penelitian tentang uji komponen zat gizi dan aktivitas antioksidan pada kelopak Rosella pernah diteliti oleh Ir. Didah Nurfaridah pada tahun 2005. Dalam penelitiannya, staf pengajar di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor ini menemukan bahwa kadar antioksidan yang terkandung dalam kelopak kering Rosella jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman kumis kucing dan bunga knop. Zat aktif yang paling berperan dalam kelopak bunga Rosella meliputi gossypetin, antosianin, dan glucoside hibiscin.

MENANAM ROSELLA

Pada prinsipnya tanaman Rosella dapat hidup di kondisi lahan, cuaca, serta suhu apapun, akan tetapi di setiap daerah yang berbeda akan menghasilkan warna yang berbeda pula. Rosella dapat hidup di ketinggian 0-900 m di atas permukaan laut. Rosella tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 0-500 m dpl. Pertumbuhan Rosella dapat optimal di kisaran 20-34 derajat celcius. Rosella merupakan tanaman semusim, hanya mengalami satu kali masa produktif. Batang Rosella akan tumbuh dari satu titik tumbuh. Batangnya tumbuh relatif tinggi yaitu 1-3 meter dan lebar bisa mencapai 2 meter.

Media Tanam

a. Lahan Terbuka

Dibuat alur/bedengan setinggi 15-20 cm. Tanah diberi pupuk kandang 2 kg/10 m2. Jarak tanam 1 x 1 m. Jika tanah subur maka rosela umumnya tumbuh setinggi 2-3 m dan lebar tajuk 1-1,5 m.

b. Polibag/pot

Untuk lahan yang sangat terbatas bisa menggunakan polibag dengan hasil tanam yang terbatas, biasanya tinggi pohon hanya mencapai 40-70 cm. Media polibag juga dapat dijadikan media penyiapan benih hingga berumur 1 bulan (15-20 cm).

Pembenihan (skala kecil/pemula)

Biji dibuat kecambah dengan cara direndam dalam air selama 24 jam dan ditutup dengan kapas basah selama 2-3 hari. Tanamlah biji yang telah menjadi kecambah langsung pada lahan yang telah disiapkan atau polibag. Basahi kapas setiap hari hingga semua biji berkecambah atau menyisakan biji tidak dapat berkecambah (biasanya sekitar 10 hari). Cara ini mengurangi kemungkinan rusaknya biji oleh serangga tanah atau pembusukan jika ditanam langsung, cara ini kurang efektif untuk penanaman skala besar.

MANFAAT ROSELLA

1. Sebagai Anti Oksidan







Di Indonesia, penelitian tentang uji komponen zat gizi dan aktifitas anti oksidan pada kelopak bunga rosella pernah diteliti oleh Ir. Didah Nurfaridah di tahun 2005, dalam penelitiannya , staf pengajar departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi pertanian, Institut Pertanian Bogor, menemukan bahwa kadar anti oksidan dalam kelopak bunga rosella kering jauh lebih tinggi dibanding dengan tanaman kumis kucing dan bunga knop. Zat aktif yang paling berperan dalam kelopak bunnga rosella meliputi gossypetin, anthosianin, dan glucoside hibiscin.

Kadar anti oksidan yang tinggi pada kelopak rosella dapat menghambat radikal bebas. Beberapa penyakit kronis yang banyak ditemui saat ini banyak disebabkan oleh paparan radikal bebas yangn berlebihan. Diantaranya kerusakan ginjal,, diabetes, mellitus, jantung koroner, hingga kanker. Selain itu, radikal bebas juga dapat menyebabkan proses penuaan dini.

Semakin pekat warna merah pada kelopak bunga rosella, rasanya akan semakin asam dan kandungan anthosianin (sebagai anti oksidan) semakin tinggi. Sayangnya kadar anti oksidan tersebut menjadi berkurang bila mengalami proses pemanasan dan pengeringan (dengan oven). Kadar anti oksidan tersebut berada pada tingkat tertinggi jika dikonsumsi dalam bentuk kering.



2. Anti Kanker



Dengan adanya anti oksidan, sel-sel radikal bebas yang merusak inti sel dapat di hilangkan. Itu sebabnya rosella memiliki efek anti kanker.

Hasil penelitian Hui-Hsuan lin dari Institute Of Biochemistry dan Biotechnology, Chung San Medical University, Taichung, Taiwan. Membuktikan bahwa rosella bersifat anti kanker lambung. Penelitiannya menemukan anti oksidan rosella membunuh sel kanker dengan metode sitotoksis dan apoptosis.

Penelitian lain yang dilakukan oleh DE-Xing Hou di Jepang, seorang peneliti dari Department of Biochemical Science Ang Technology, Faculty Of Agricultur, Kagoshima University, Jepang, menemukan bahwa delphidin 3-sambubioside, antioksidan rosella ampuh mengatasi kanker darah alias leukemia.. Cara kerjanya dengan menghambat terjadinya kehilangan membrane mitokondria dan pelepasan sitokrom dari mitokondria ke setosol.



3. Anti Hipertensi









Mauren Williams, ND, seorang Dokter naturopathy dari Bastyr University di Seattle, Amerika Serikat, telah melakukan studi terhadap 70 orang dengan tingkat penyakit hipertensi ringan hingga sedang yang berada dalam kondisi sehat dan tidak melakukan pengobatan apapun sejak sebulan sebelum penelitian dilakukan. Secara acak, sebagian orang diminta untuk mengkonsumsi the rosella sebanyak 1 liter sebelum sarapan pagi, sebagian lagi mengkonsumsi 25 mg obat anti hipertensi. Setelah empat minggu, ternyata tekanan darah diastolic berkurang hingga sepuluh angka untuk 79 % orang yang mengkonsumsi rosella dan 84 % untuk orang yang mengkonsumsi obat antihipertensi.



4. Penjaga Hati








Chau-Jung Wang dari Institute Of Biochemistry and Biotechnology, College Of Medicine, Chung San Medical University, Taichung Taiwan, menemukan khasiat lain rosella. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ekstrak rosella dapat mellindungi liver tikus. Setelah diberi 1-5 % rosella selama 9 minggu, kerusakan hati seperti steasis dan fibrosis turun. Metode kerjanya dengan cara menurunkan aspartate aminotransferase (ALT), memperbaiki jumlah glutathione yang berkurang, serta menghambat peningkatan jumlah perosida lemak akibat injeksi penyakit hati.



5. Mencegah Osteoporosis








Zat terpenting dalam rosella yang berperan mencegah osteoporosis adalah kalsium. Kandungan kalsium dalam rosella cukup tinggi yaitu 486 mg/100 gr. Fungsi utama kalsium adalah mengisi kepadatan (densitas) tulang. Kalsium di dalam tulang mempunyai dua fungsi yaitu sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat penyimpanan kalsium. Pada tahap awal pertumbuhan janin, dibentuk matriks sebagai cikal bakal tulang tubuh. Kemudian matriks tersebut semakin menguat melalui proses kalsifikasi yaitu terbentuknya kristal mineral. Kalsium dan fosfor merupakan unsur utama dalam struktur tersebut, sehingga keduanya harus berada dalam jumlah yang cukup terdapat dalam cairan yang mengelilingi matriks tulang.



6. Manfaat lain Bunga Rosella



Manfaat lain dari bunga rosella yaitu sebgai laksative dan diuretik alami, yang dapat menjaga kesehatan ginjal, menurunkan tekanan darah, mengurangi gejala batuk yang disertai dengan dahak, juga menyegarkan dan menghilangkan dahaga. Selain diolah menjadi teh, selai, jeli dan sirup, rosella dapat juga diolah menjadi minuman segar yang pembuatannya sangat mudah.